Jumat, 10 Mei 2013

Transportasi Umum Kota Pariaman

Pariaman
Rabu, 8 Mei 2013
Jam 15.00 WIB
Alisma atau Kawan

Alisma atau Kawan merupakan merk yang dikenal untuk transportasi umum yang hanya ada dan berlalu lalang di jalan raya antara kota Padang sampai dengan kota Pariaman. dan alisma atau kawan ini adalah salah satu transportasi umum yang mengantarkan langsung dari Padang ke Pariaman begitu juga sebaliknya dari Padang ke Pariaman tanpa harus menyambung mobil lagi seperti halnya jika kita naik angkutan kota . ciri-ciri transportasi umum ini mudah sekali dikenali yaitu warnanya yang berwarna biru dengan motifnya sendiri-sendiri.


Transportasi umum ini biasanya menunggu para langganan atau orang-orang yang hendak pergi ke padang dengan cepat dan nyaman di sekitar simpang jagung pariaman, simpang lapai di pariaman. Kalau itu yang di sekitar pariaman tapi kalau yang di daerah padang saya kurang tahu mungkin kalau di padang berada di simpang Tabiang atau jalan labor, Padang.

Jika kita naik alisma atau kawan ini kita hanya perlu membayar Rp.8.000,- per orang walaupun kita menaikinya di beberapa titik seperti di simpang empat Pauh Kambar kita akan tetap dikenakan tarif yang sama. Tarifnya itu sama saja dari anak-anak sekolah, remaja, orang tua baik laki-laki maupun yang wanita. kecuali anak-anak biasanya itu gratis alias free. Memang tidak semua mobil transportasi umum ini memiliki tempat yang bagus tapi mungkin pelayanan yang diberikanlah yang bagus .
Transportasi umum ini juga bisa dirental atau disewa untuk satu hari atau beberapa hari. Biasanya Alisma atau Kawan ini sering disewa oleh sekolah-sekolah yang akan mengadakan jalan-jalan ke suatu tempat dengan biaya yang sudah disepakati.

Jadi jika ingin cepat sampai ke tujuan khususnya Padang bisa mencoba transportasi umum ini.



Kamis, 09 Mei 2013

Sampan atau Biduak atau Kapal kecil

Pariaman
Rabu, 8 mei 2013
jam 13:00 WIB

Sampan atau Biduak atau Kapal Kecil

Sampan atau biduak atau kapal kecil ini banyak sekali kita jumpai di sepanjang bibir pantai Gandoriah, Pariaman.Perahu atau sampan merupakan salah satu alat transportasi orang sumatera barat khususnya daerah pariaman untuk pergi menyeberang ke pulau di seberang pantai. Kapal yang berukuran kecil atau masyarakat sekitar Pariaman menyebutnya sampan atau biduak kedua sebutan tersebut memiliki arti yang sama.
Sampan ini biasanya digunakan untuk menangkap ikan di pagi hari. Dan ada juga yang melayani perjalanan ke pulau-pulau terdekat yang bisa dilihat dengan jelas dengan mata telanjang dari bibir pantai gandoriah.



Pulau-pulau apa sajakah sampan ini menuju???
Sampan ini menuju yaitu kepulau-pulau yang terdekat pulau bernama pulau Pandan, Angso Duo, pulau Tangah dan pulau Ujuang dengan maksimal membayar Rp. 30.000,-  perorang anda bisa berjalan-jalan ke pulau yang tersebut dengan sepuas-puasnya. Dan bisa juga menyewa sampan ini untuk 1 hari atau beberapa hari.Bisa juga dibawa untuk memancing di laut yang terbentang luas. Dan bisa juga di bawa sendiri dengan persyaratan yang telah di tentukan.




Nah, pulau yang diunggulkan atau pulau yang sering dikunjungi oleh orang-orang yaitu pulau Angso Duo dimana disana ada beberapa fasilitas seperti, mushola kecil di ujung pulau ada juga pondok-pondok kecil di pulau tersebut dan ada juga jembatan kecil untuk memancing bagi orang-orang yang gila memancing.
jadi jika pergi ke pantai gandoriah jangan lupa mengunjungi pulau-pulau tersebut dengan menggunakan sampan atau biduak atau kapal yang berukuran kecil ini.

:)



Mesjid Tua Pariaman

Pariaman
Selasa, 7 mei 2013
 jam: 14:00 WIB
Mesjid Raya Kampung Perak
Mesjid Raya Kampung Perak salah satu mesjid tua yang ada dan masih bisa kita jumpai di kota pariaman yang sampai sekarang masih terjaga kebersihan dan kenyamananya. Mesjid Raya Kampung Perak ini berada di Kampung perak dekat dengan pasar pariaman. Alamat lengkapnya yaitu Jl Syekh M Jamil, Kampung Perak, Pariaman Tengah.


Walaupun mesjidnya sudah tua tapi kebersihan , kenyamanya serta ciri khas dari mesjid-mesjid tua pada umumnya masih dipertahankan oleh mesjid raya kampung perak ini . Salah satu cirikhas mesjid-mesjid yang tua yaitu, kepala mesjidnya atau kubahnya berbentuk seperti sisik ikan dan bertingkat-tingkat.

Di mesjid Raya Kampung Perak ini bersih, nyaman serta ada beberapa pemakaman yang saya lihat tapi sayangnya saya kurang tau pemakaman siapa itu, mungkin itu adalah pemakaman ulama-ulama atau orang-orang yang berjasa terhadap mesjid raya kampung perak ini.Atau itu adalah makam pendiri Mesjid Kampung Perak tersebut.

Mesjid Raya Kampung Perak ini asri, hijau, tamannya banyak bunga. Dijamin nyaman dalam melaksanakan ibadah terasa di mesjid besar dan mewah yang lainya. 

Senin, 06 Mei 2013

Pasar Pariaman

Pariaman,
Senin, 6 Mei 2013
14.00 WIB
Pasar Pariaman

Pasar Pariaman yang terletak di jantung Kota Pariaman, letaknya strategis bisa dicapai dengan angkutan kota, dekat dengan stasiun kereta api dan dekat juga dengan pantai Gandoriah.
Aktifitas pasar sudah dimulai selepas sholat subuh. Para pedagang kaki lima menggelar dagangannya di depan pasar, memanfaatkan jalan yang menghubungkan akses ke setasiun kereta dan Pantai Gandoriah sampai pukul 10.00 wib.



Di pasar Pariaman ini semua barang tersedia baik dari kebutuhan pokok seperti: beras dan kebutuhan sekunder dan lain sebagainya. Pokoknya lengkap dari sandang, papan dan pangan, Yang paling terpenting di Pasar Pariaman ini kita bisa nego dan tawar-menawar dengan sesuka hati kita. Dipasar pariaman ini kita bisa mendapatakan semua yang ingin kita dapatakan dan yang di cari, Dari kebutuhan anak-anak, remaja, dewasa.
Dipasar pariaman ini ada juga plaza yang menjual pakaian yang mengikuti trendy terkini, Ada juga radio yang pusat mengudaranya di plaza tersebut dengan frekuensi 94 Cahaya FM
Ada juga taman anak-anak dan lapangan merdeka yang menjual baju dan pakaian  khusus malam hari.
Di pariaman ini juga ada transportasi tradisional yang bisa di temui yaitu transportasi dengan menggunakan kuda atau masyarakat sekitar menyebutnya bendi.
Jadi jangan lupa berkujung ke pasar pariaman yang menyediakan semua kebutuhan anda dengan harga yang murah dan terjangkau.



Rabu, 01 Mei 2013

Stasiun Kereta Api Pariaman

Pariaman, 
Rabu, 1 Mei 2013
Jam 15:00 WIB
Stasiun Kereta Api Pariaman

Stasiun Pariaman (PMN) merupakan stasiun kereta api ini berada di Jl. Diponegoro, kampung pondok I, Pariaman Tengah, Pariaman. Stasiun yang terletak pada ketinggian +2 m diatas permukaan laut ini berada di Divisi Regional 2 Sumatera Barat. Stasiun ini terletak hanya 20 m dari pantai.
Saat ini, stasiun Pariaman merupakan terminus bagi jalur Kereta Api Lubuk Alung-Pariaman. Sebenarnya, ke arah utara dari stasiun ini masih terdapat jalur rel yang berakhir di Sungai Limau. Namun, sejak tahun 1990-an jalur ini sudah tidak aktif lagi. Dahulu biasa digunakan untuk angkutan CPO.
Stasiun Kereta Api Pariaman ini letaknya sangat strategis, yaitu berada ditengah-tengah antara pasar pariaman dan pantai Gandoriah, Pariaman. Kereta api ini melayani perjalanan dari Padang-Pariaman.


Harga tiketnya kelas ekonomi dari hari senin s/d sabtu yaitu Rp. 2.500,- saja baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Berangkat sekitar jam 7:30 pagi, 15:00 sore.
Jika hari minggu, dan hari libur nasional harga tiket kelas ekonomi naik yaitu menjadi Rp. 5.000,- dan berangkat pada jam 7:30 pagi, 15:00 sore, 16:30 sore
Dan harga tiket kereta api yang dulengkapi dengan fasilitas Ac atau kelas eksekutif yaitu Rp. 10.000,- . Dan untuk informasi harga tiket dan jadwal keberangkatanya yang lebih lengkap bisa dilihat di papan informasi di sekitar stasiun ini.Dan kabar terbaru tiket juga bisa dipesan secara online. Agar lebih memudahkan pelangganya.
 
Berdasarkan pengalaman saya naik kereta api sebelumnya, naik kereta api ini menyenangkan dan keretanya bersih serta pelayananya baik dan kereta api ini akan berhenti di beberapa titik seperti, Kuraitaji, pasar Pauh Kambar , Lubuk Alung, dan lainya. Jadi jika naik kereta api ini juga bisa naik dan turun di beberapa titik tersebut.

Tapi sekarang transportasi kereta api  ini sudah mulai dikalahkan oleh transportasi umum lainya seperti tranex, alisma dan lain sebagaunya karena transportasi tersebut lebih cepat dan tidak ada jadwal keberangkatan yang ditentukan. Tudak sama dengan kereta api kita hanya bisa menaiki transportasi ini hanya pada jadwal keberangkatan yang telah di tetapkan.
Naik kereta api lebih nyaman dan yang terpenting tidak ada macet.Walaupun jalan sekitar Padang-Pariaman jarang sekali terjadi macet tapi kita harus tetap waspada.
Dan jika hari libur lebih menyenangkan pergi ke tempat yang dituju menggunakan tranportasi umum kereta api ini dari pada tranportasi yang lain.

Sate

Pariaman
Selasa, 30 April 2013
Jam: 14:00 WIB
Sate

Pulang sekolah, karena merasa lapar saya dan teman-teman saya ingin makan sesuatu. Dan kamudian kami melihat sate di pandangan mata kami yang terdekat. Sate yang kami beli ini berada di depan SMP N 2 Pariaman,

Sate adalah makanan yang terbuat dari potongan daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuki dengan tusukan sate yang biasanya dibuat dari lidi tulang daun kelapa atau bambu, kemudian dibakar menggunakan bara arang kayu. Ditambah dengan rempah-rempah dan diolah sehingga menjadi makanan yang enak untuk dimakan. Sate ini biasanya jika dimakan ditemani dengan beberapa buah ketupat.




Harga sate ini murah dan terjangkau oleh saku anak-anak sekolah seperti saya ini,
Jika membeli setengah sate ini hanya Rp. 3.000,- dan diberi dua daging sate, dan jika membeli satu porsi penuh harganya itu hanya Rp.6.000,- 
Selain sate kita juga bisa menambahkan kerupuk yang disediakan harganya cuma Rp.1.000,- penjual satenya juga ramah dan baik, cirikhas dari sate ini adalah kuah satenya yang kental dan ada campuran kacang menambah kenikmatan sate ini. Jika kita membeli sate disini dijamin diberi pelayanan yang prima.

Di sekitar kota Pariaman ini banyak sekali penjual sate yang menggunakan gerobak dalam menjual satenya. Mungkin dengan menggunakan gerobak lebih membuat penjual dekat dengan pelangganya dan  tanpa harus susah payang membeli ke pasar.
Kita bisa mengetahui ada sate dengan baunya yang khas yaitu aroma yang dibuat oleh penjual dari membakar daging sate dengan menggunakan bara api.

Dan yang terpenting rasa satenya enak , nikmat, dan sehat karena terbuat dari bahan-bahan tradisional dan alami. 
:)


Odong-Odong

Pariaman,
Senin, 29 April 2013
Jam : 15.00 WIB
Odong-Odong

Odong-odong atau kereta mini yang berjalan di aspal bukan di rel kereta api sekarang ada di Pariaman. 
Odong-odong ini bisa ditemukan di sekitar pantai Gandoriah, dan dikota Pariaman dan sekitarnya.
  Tarif naik odong-odong ini adalah Rp. 5.000,- per orang baik orang tua, remaja, dan anak-anak. Dengan Rp.5.000,-  minimal kita bisa keliling kota Pariaman sesuai dengan keinginan kita dan kita akan diantar kembali ke asal dimana kita menaiki odong-odong tersebut. Odong-odong ini akan membawa kita berkeliling seperti ke Pantai Kata, Kuraitaji bahkan ada yang sampai kekabupaten seperti ke Ulakan.
Tapi yang terpenting kita akan dibawa berkeliling kota pariaman jika kita naik odong-odong ini.

 
Pokoknya dijamin menyenangkan jika berkeliling kota Pariaman dengan menaiki odong-odong ini.

:)

Kamis, 25 April 2013

Sala Lauak

Pariaman,
Senin, 22 April 2013
14:00
Sala Lauak

Sala lauak ini adalah makanan ringan yang mudah sekali ditemukan di sekitar kota pariaman . Apalagi di sepanajng jalan pantai gandoriah orang yang menjual sala lauak ini melimpah ruah di sepanjang jalan.
 
Seperti namanya sala lauak ini terbuat dari lauak yang dalam bahasa Indonesia yang berarti ikan dan adonan tepung, jahe, kunyit dan bahan-bahan alami lainya lau dibuat menjadi bentuk yang bulat-bulat kecil tergantung kita yang membuatnya . Harga sala lauak ini bervariasi tergantung ukuran dan jumlah serta selera penjual. Harganya terjangkau dan dijamin ketagihan jika sudah memakanya sekali. Harga sala lauak ini ada yang 3 buah Rp. 1.000,- ada juga 2 buah Rp.500,-.

sala lauak ini enak dan mudah sekali di dapatkan di sekitar kota pariaman.
jadi, tidak lengkap rasanya kalau ke pariaman tidak membeli sala lauak.
 :)

Pantai Gandoriah Pariaman

Pariaman
Senin, 24 April 2013
Jam: 14.00 WIB

Pantai Gandoriah

Siang yang lumayan panas saya dan beberapa teman saya pergi ke Pantai Gandoriah untuk jalan-jalan sembari membuat tugas sekolah. Pantai Gandoriah ini tidak jauh dari sekolah saya . Jika kita naik angkutan kota ongkosnya hanya Rp.1.000,-.


Pantai Gandoriah adalah sebuah objek wisata pantai yang terletak sekitar 100 meter dari pusat kota Pariaman, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Di hari libur pantai ini dilewati oleh kereta api wisata yang datang setiap hari dari stasiun simpang haru, padang menuju stasiun kereta api Pariaman. Di pantai Gandoriah ini setiap tahun dilaksanakan upacara pembuangan 'Tabuik' di waktu matahari terbenam pada tanggal 10 Muharram.

Dipantai gandoriah ini banyak hal-hal atau objek-objek yang menarik, seperti ada patung tabuik khas pariaman, sala lauak, dan ada juga pelayanan perjalanan ke pulau terdekat, sambil kita memnikmati keindahan pantai kita bisa memesan beberapa menu makanan yang dijual oleh penjual di sepanjang jalan pantai gandoriah ini, penjual itu menjual makanan umum seperti nasi goreng, mie goreng, jus dan lain sebagainya.


Dan di tepi pantai banyak berjejeran tempat duduk santai, sambil duduk di tepi pantai saya bisa melihat pemandangan pantai yang indah, ombak-ombak berkejaran dan melihat pulau-pulau walaupun melihat dari jauh, serta dihembus oleh angin yang sepoi-sepoi pasti membuat anda ingin bersantai lama-lama di pantai Gandoriah ini.
Jadi jika pergi ke pariaman jangan lupa mampir ke Pantai Gandoriah . :)

Tabuik Pariaman

Pariaman
Senin, 22 April 2013
14:00 WIB
Tabuik

 Karena saya dan teman-teman saya melihat patung tabuik jadi kami menyempatkan sedikit mengambil foto patung tabuik tersebut.


Setiap memasuki bulan Muharam atau tahun baru Hijriyah, masyarakat Kota Pariaman menggelar perayaan tabuik. Tabuik atau dalam bahasa Indonesia Tabut adalah perayaan lokal masyarakat daerah Pariaman, dalam rangka memperingati Asyura, gugurnya Imam husein, cucu nabi Muhammad, yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di daerah pantai sumatera barat, khususnya di kota Pariaman bertempat di Pantai Gandoriah pariaman yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kota Padang.


Perayaan Tabuik yaitu selama 10 hari, dan ada hal-hal khusus dalam membuat tabuik tersebut sebelum akhirnya tabuik itu selesai dan akan 'dihoyak' dan dibuang ke laut.
tabuik ini biasa ada dua buah dan kedua tabuik tersebut diadu. Dan diarak keliling kota dulu sebelum sampai di pantai pariaman.

saat acara puncak semua orang-orang dari daerah sekitar Sumatera Barat berbondong-bondong pergi ke Pariaman untuk menyaksikan perayaan lokal ini yang sudah dilakukan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu dari generasi ke generasi.

jadi kalau ada waktu jangan lupa kunjungi perayaan tabuik di kota Pariaman setiap tanggal 1-10 muharam.